Gagal Jadi Atlet, Vera Wang Rintis Bisnis Gaun Pengantin Hingga Berharta Rp 7 Triliun

Kita seharusnya tetap berani memajukan langkah kaki kita dikala kegagalan menghantui diri kita. Karena, terkadang kegagalan yang kita alami bisa memberikan warna baru untuk langkah kita kedepannya. Kegagalan yang dirasa pastinya akan memberikan kita sebuah pelajaran yang akan mengarahkan kita menuju ke tempat yang lebih baik.

Atlet Figure Skating Jadi Buka Usaha Fashion

Vera Wang, seorang atlet figure skating yang dulunya pernah mengalami saat gagal berhasil memutar balik keadaannya. Di usianya yang menginjak 4o tahun, beliau memulai merintis usaha di bidang fashion yakni membuat gaun pengantin.

Bisnisnya pun mulai menunjukkan hasil yang signifikan, sekarang gaun yang dirancang oleh Vera Wang telah dikenal oleh banyak kalangan selebriti, seperti keluarga Kardashian, Victoria Beckham, Hailey Baldwin, dan lain-lain. Rancangan gaunnya juga banyak digunakan menjadi referensi dalam berbagai tayangan populer seperti “Sex and The City” atau “Gossip Girl”.

Maka tidak perlu heran, bagaimana rancangan gaun seorang Vera Wang bisa membawanya menjadi seorang miliarder. Forbes juga mencatat, Vera Wang yang sudah berusia 72 tahun ini memiliki harta kekayaan senilai 500 juta USD atau senilai dengan Rp. 7 Triliun jika dirupiahkan.

Skating merupakan hal yang lebih dari sebuah hobi bagi Vera Wang

Saat Vera Wang masih menduduki usia remaja, beliau sempat menekuni bidang olahraga figure skating. Olahraga tersebut sudah ia tekuni sejak usia 7 tahun. Beliau bahkan pernah mengikuti sebuah pelombaan di USD Figure Skating Championships. Akan tetapi, Vera kurang beruntung, beliau gagal untuk masuk ke tim nasional US dan ikut olimpiade.

Dari pengalaman kegagalannya, Vera pun mencari jalan keluar dan mulai menekuni bidang lain, yakni Fashion. Ia mulai menekuni bidang fashion saat ia masuk ke kuliah. Semasa beliau menjadi seorang mahasiswa, Vera juga aktif dalam mengikuti program magang di salah satu brand fashion popular bernama, Yves Saint Laurent.

Nah dari pengalaman magangnya itu ia bertemu dengan Frace Patiky Stein (seorang fashion director Vogue). Setelah lulus kuliah, Vera langsung bekerja di sebuah majalah terkenal yakni Vogue.

Vogue adalah awal mula dari bisnisnya

Saat berkarir di Vogue, beliau pun memiliki reputasi yang baik dan mengalami perkembangan yang sangat cepat. Tak kala itu, dia merupakan salah satu fashion editor termuda di Vogue. Vera bekerja di Vogue selama 17 tahun.

Pada tahun 1987, Vera memutuskan untuk menjadi bagian dari Ralph Lauren. Dua tahun setelah bekerja disana, beliau barulah memulai untuk melakukan bisnisnya sendiri yaitu gaun pengantin.

Hal ini ia sadari saat sedang menyiapkan pernikahannya. Kala itu, Vera Wang memutuskan untuk menikah tepat sebelum ulang tahunnya yang ke 40. Namun, Vera merasa kesulitan menemukan gaun pengantin yang cocok.

Disamping menghadapi masalah tersebut, sang ayah justru melihat peluang bisnis yang meyakinkan. Namun saat itu Vera Wang justru sempat merasa ragu-ragu. Terlebih lagi, Vera tidak memiliki latar belakang pendidikan desainer untuk gaun pengantin.

“Ada jutaan hari di mana saya berkata pada diri sendiri, ‘Apa yang saya pikirkan?’ atau ‘Mengapa saya melakukan ini?'” kata Vera Wang. “Tetapi ada lebih banyak hari di mana saya merasa sangat beruntung melakukan sesuatu yang sangat saya sukai dan belajar pelajaran baru tidak hanya sebagai desainer tetapi sebagai pengusaha,” lanjutnya.

Beruntungnya Vera Wang mengikuti keinginan hatinya. Ia membuka bisnis butik gaun pengantinnya pada 1990 dan kini sudah ada di London, Tokyo dan Sydney. Tak hanya gaun, mereknya juga berkembang menciptakan pakaian siap pakai, perhiasan, kacamata, sepatu, dan lain-lain.

Melalui perjuangan panjangnya merintis bisnis, ia pun tercatat sebagai salah satu America’s Self-Made Women 2021 posisi ke 61 versi Forbes.

Kini di masa tuanya, Vera Wang belum berencana untuk mengakhiri kariernya. Bahkan Februari 2021 lalu, Vera Wang sempat membuat kolaborasi Vodka Chopin edisi terbatas.

“Selama saya masih ingin bertumbuh, saya tidak akan berhenti,” kata Vera Wang.