Juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 Jorge Lorenzo mencermati apa yang berbeda antara Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo). Maksudnya dalam perjalanan balap MotoGP hingga seri ke-10 Sachsenring Jerman yang sudah berjalan.

Pendapat Jorge Lorenzo

Menurut Jorge Lorenzo yang pernah lama di Yamaha (2008-2016) dan pernah pula 2 tahun di Ducati (2017-2018), menyebut bahwa Quartararo lebih baik dalam mengelola emosi dan berada tidak dalam tekanan. Berbeda dengan Bagnaia ‘Pecco’ yang memang sangat dijagokan pasca penampilannya dalam 6 putaran terakhir MotoGP 2021.

“Pecco secepat Fabio, tapi dia salah. Ketika dia jatuh tiga, empat atau lima kali, maka itu bukan kebetulan tetapi ada alasannya, “terang Jorge Lorenzo yang pensiun balap MotoGP pada akhir tahun 2019 (terakhir di tim Repsol Honda) dan saat ini menjadi komentator MotoGP di DAZN.

“Dia selalu jatuh ketika dia mendapat tekanan dari orang lain, itu ketika rekan satu merek menyusulnya, seperti Bastianini di seri Le Mans, atau ketika saingannya untuk gelar juara lebih cepat dan dia harus memaksa”.

“Pada sisi lain, Quartararo berbeda, tidak melakukan kesalahan seperti itu. Jika dia harus finish kedua, dia melakukannya dan terpenting mendapat poin, ”tambah Jorge Lorenzo yang dilansir dari Tuttomotoriweb

Baca Juga : BEDA DARI VIKTOR AXELSEN, TAUFIK HIDAYAT SENTIL MENTAL ANTHONY GINTING YANG ANGIN-ANGINAN